9.708 Anak Jepara Terima Bantuan Pendidikan

9.708 Anak Jepara Terima Bantuan Pendidikan

Jepara, Infojateng.id – Sebanyak 9.708 anak dari keluarga kurang mampu di Jepara menerima bantuan pendidikan melalui Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) selama periode 2019–2025.

Capaian tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III LGNOTA Kabupaten Jepara di Pendopo Kartini, Selasa (17/6/2025), yang juga menjadi forum pertanggungjawaban dan pemilihan pengurus baru.

Dalam laporan kinerja pengurus, Ketua Panitia Rakerda, Ferry Yudha Adhi Dharma Raharjo, menyampaikan bahwa Rakerda digelar sebagai bentuk akuntabilitas organisasi sekaligus regenerasi kepengurusan.

“Tujuan utama Rakerda ini adalah menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019–2025, dan memilih pengurus baru untuk periode 2025–2030,” ujar Ferry.

Sementara itu, Ketua LGNOTA Jepara periode 2019–2025, Yuliati Junaidi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam mendukung program wajib belajar 9 tahun sebagaimana yang diamankan oleh UUD 1945, selama enam tahun terakhir.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Jajaran Pemkab Jepara, FKKOTA (red, Forum Komunikasi Kelompok Orang Tua Asuh), Perangkat Daerah, serta mitra seperti Baznas, IDI, IIDI, Kankemenag, BUMD dan para donatur lainnya Dukungan mereka sangat berarti bagi anak-anak generasi bangsa,” tutur Yuliati.

Ia menambahkan, LGNOTA telah membantu lebih dari 6.500 anak menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMP/MTs.

Bantuan diberikan secara lestari dan berkelanjutan, terutama kepada anak yatim piatu, mualaf, anak pesisir, anak dengan disabilitas, Pertuni, Otdha, SLB hingga mereka yang terdampak Covid-19 tersebar di Kecamatan se-Kabupaten Jepara

“Kami konsisten mendampingi anak asuh sampai lulus setingkat SMP/MTs, sesuai amanah Rakerda LGNOTA Provinsi Jawa Tengah sejak 2008,” jelasnya.

Namun, menurut Yuliati, perjalanan organisasi tidak selalu mulus.

“Kami menghadapi tantangan seperti fluktuasi dana, keterbatasan operasional, hingga belum optimalnya peran FKKOTA di tingkat kecamatan. Semoga hal ini menjadi bahan evaluasi ke depan,” tambahnya.

Berdasarkan dokumen laporan pertanggungjawaban, bantuan pendidikan tercatat telah diberikan kepada 904 anak melalui dana donatur dengan total anggaran sebesar Rp 323,7 juta.

Sementara itu, sebanyak 8.745 anak asuh memperoleh dukungan dari anggaran APBD yang mencapai Rp 3,38 miliar.

Dana yang bersumber dari APBD tersebut disalurkan secara nontunai melalui fasilitasi Dinas Dikpora Kab. Jepara

Pada forum tersebut, Ibu Bupati Jepara, Laila Saidah Witiarso Utomo, turut hadir dan memberikan apresiasi.

Ia menyebut LGNOTA sebagai simbol kepedulian sosial masyarakat Jepara.

“Lembaga ini bukan sekadar organisasi sosial, melainkan gerakan moral yang menyatukan hati kita dalam membangun masa depan anak-anak,” kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk lebih aktif menjadi orang tua asuh.

“Mari bangun budaya gotong royong dalam pendidikan. Membesarkan anak bukan hanya tugas keluarga inti, tapi juga tanggung jawab kolektif kita,” tandasnya selaku Sesepuh Organisasi Wanita Kabupaten Jepara.

Dalam forum yang sama, Maftuhatin Haizul Ma’arif resmi ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Kabupaten Jepara untuk masa bakti 2025–2030.

Ia menyampaikan bahwa amanah tersebut merupakan tanggung jawab besar yang datang secara tak terduga.

Dia pun berharap mendapat bimbingan dari para senior dan sesepuh organisasi dalam menjalankan tugas ke depan.

“Saya masih baru dan masih perlu banyak belajar dari panjenengan semua. Mohon bimbingannya, terutama dari Ibu sesepuh,” ucapnya. (eko/redaksi)

Source link

epson

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *