Sekda Jateng Dorong Industri Farmasi Kembangkan Obat Herbal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SALATIGA – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mendorong industri farmasi di wilayahnya untuk mengembangkan obat herbal. Tujuannya, bukan semata untuk mengobati penyakit, tetapi menjaga kesehatan masyarakat.
“Lebih baik kita menjaga agar masyarakat tetap sehat, daripada menunggu sakit untuk diobati,” kata Sumarno, saat menghadiri acara peresmian pabrik baru PT Erlangga Edi Laboratories (Erela), di Salatiga, Sabtu (14/6/2025).
Karenanya, sekda mendorong pengembangan produk-produk preventif, termasuk dari bahan herbal berbasis kearifan lokal Jawa Tengah.
Sumarno menyampaikan apresiasi atas pengembangan fasilitas produksi PT Erela. Dia berharap dapat meningkatkan efisiensi, menekan harga produk, serta menjaga kualitas obat.
“Kami berharap dengan brand baru ini, produksi menjadi lebih efisien, harga lebih terjangkau, dan kualitas tetap terjaga,” ucapnya.
Menurut Sumarno, di pabrik baru ini juga diharapkan ada pengembangan riset herbal, serta perlunya sertifikasi halal bagi produk-produk farmasi.
“Kami minta agar produk ini disampaikan dengan jelas proses sertifikasi halalnya. Ini sekaligus mendukung ekonomi syariah, dan menambah kekuatan industri Jawa Tengah,” lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Erela, Lily Handojo menyampaikan, pabrik baru tersebut merupakan bagian dari visi perusahaan, untuk memproduksi obat berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, serta siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Kami juga mulai fokus pada produk herbal, dan fasilitas baru ini akan mendorong produksi yang lebih inovatif dan efisien,” ujarnya.
Acara peresmian turut dihadiri Wali Kota Salatiga Robby Hernawan beserta Forkopimda setempat. (Humas Jateng)*ul