Polres Klaten Berikan Kuliah Umum Terkait Media Sosial di Poltekkes Surakarta
Polres Klaten melalui Kasihumas Iptu Nyoto, SH., MH., memberikan kuliah umum tentang dampak penggunaan media sosial di hadapan 500 mahasiswa Poltekkes Surakarta pada Kamis (3/10/2024). Acara yang berlangsung di Aula Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta, Danguran, Klaten Selatan, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya bijak dalam bermedia sosial di era digital.
Iptu Nyoto menyampaikan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, media sosial sering kali menjadi cermin diri. Setiap unggahan, komentar, dan interaksi di platform tersebut tidak hanya mempengaruhi reputasi pribadi, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum. Ia menekankan pentingnya memahami dampak dari setiap tindakan di dunia maya, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
“Mahasiswa sebagai pengguna aktif media sosial harus memahami bahwa setiap postingan dapat mempengaruhi citra mereka di mata publik dan ada dampak hukumnya,” ujar Iptu Nyoto dalam paparannya.
Terkait pilkada 2024, Iptu Nyoto menekankan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang kuat dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu mengenali dan menghindari penyebaran hoaks serta ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah masyarakat. Penggunaan media sosial secara tidak bijak, lanjutnya, bukan hanya berdampak pada diri pribadi, tetapi juga dapat menciptakan ketegangan di tengah masyarakat.
“Setiap pengguna media sosial perlu memiliki kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi dan bagikan. Salah satu cara efektif untuk melindungi diri adalah dengan tidak mudah mempercayai informasi yang belum diverifikasi, serta menjaga data pribadi agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Ketua Jurusan Kebidanan, Ibu Sih Rini Hanjani, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan penyuluhan ini. Menurutnya, media sosial dapat menjadi sarana yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan baik, namun juga dapat menimbulkan masalah serius jika disalahgunakan. Ia berharap para mahasiswa lebih bijak dalam berinteraksi di dunia maya setelah mengikuti penyuluhan ini.
Dengan penyuluhan ini, diharapkan mahasiswa Poltekkes Surakarta mampu mengelola media sosial secara lebih bijak dan bertanggung jawab, serta memahami pentingnya literasi digital untuk melindungi diri dari risiko di dunia maya. Penyuluhan ditutup dengan himbauan agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan positif.