Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi dari Makanan Rumahan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi dari Makanan Rumahan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

MAGELANG – Anak-anak jangan tiap hari dikasih telur, nanti bisa bisulan. Anggapan semacam itu masih banyak dijumpai di masyarakat. Padahal, telur mengandung protein tinggi, yang dibutuhkan untuk anak.

Hal itu pula yang dibahas pengurus DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah, Rinaningsih, saat mengajarkan cara pembuatan MP-ASI dari makanan rumahan yang sehat dan tinggi protein, kepada ibu-ibu di Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (17/6/2025).

Para ibu tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, dalam rangkaian program Satu OPD Satu Desa Dampingan, sebagai upaya menekan angka stunting.

Menurut Rina, saat ini masih banyak mitos makanan untuk anak yang berkembang di masyarakat, misalnya anak tidak boleh diberikan telur karena takut menyebabkan bisulan.

“Padahal telur menjadi salah satu sumber protein yang tinggi, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak,” terangnya.

Ditambahkan, dalam memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu usia, frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, responsif dan kebersihan.

“Agar lebih mudah, kita mengenal istilah ‘Ufre Jutek Vares Bersih’,” ujar Rina.

Rina menekankan, pemberian makanan pendamping ASI untuk anak disesuaikan dari usia anak, mulai dari 6-9 bulan, anak-anak diberikan makanan lumat atau bubur kental, 9-12 bulan makanan dicincang atau dicacah, dan 12-24 bulan, makanan keluarga. Selain itu, MP-ASI dapat berasal dari berbagai jenis makanan lokal yang ada dengan memenuhi empat bintang.

Bintang pertama, makanan pokok atau karbohidrat. Bintang kedua, protein hewani. Bintang ketiga, sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, dan bintang keempat, kacang-kacangan.

“Jangan lupa cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan sebelum memberi makan anak. Berikan makanan dalam mangkuk atau piring bersih,” terangnya.

Sementara itu, anggota Tim Kerja Penanganan Stunting dan Kesehatan Tim Desa Dampingan Diskominfo Jateng, Rieka Hapsari Koesmastuti mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai untuk anak guna mencegah stunting.

“Harapannya, dengan kegiatan ini, masyarakat jadi lebih memahami terkait pentingnya mencegah stunting, dengan memberikan asupan gizi yang cukup melalui olahan makanan sehari–hari, terutama pada 1.000 hari pertama,” pungkasnya.

Selain edukasi dan praktik pembuatan MP-ASI dari masakan rumahan yang sehat dan tinggi protein, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan makanan bergizi kepada masyarakat Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Penyerahan bantuan oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Diskominfo Jateng, Galih Wibowo, dan Pj Kepala Desa Ngargosoko Khoirul Wahidah. (Lek/Ul, Diskominfo Jateng)

 

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *