Mini 4 WD National Championship Slope Class Seri ke-2 Ramaikan Plaza Pragola Pati

Pati, Infojateng.id – Suasana Plaza Pragola, Pati, akhir pekan ini berbeda dari biasanya. Dentuman mesin mini, sorak sorai penonton, dan deretan mobil mungil berkecepatan tinggi jadi pemandangan seru di ajang Mini 4 WD National Championship Slope Class Seri ke-2, yang digelar pada 2–4 Mei 2025.
Kompetisi ini sukses menyedot perhatian pecinta Tamiya dari berbagai daerah. Ya, mainan legendaris yang sempat hits di awal 2000-an ini kini bangkit lagi lewat balapan yang tak cuma seru tapi juga penuh kreativitas.
Menurut Ubay dari Jagal Pabu Production Race, selaku penyelenggara, kelas Slope ini punya cita rasa lokal yang khas. “Slope Class itu gaya otentik Indonesia, kita dukung UMKM juga lewat perlombaan ini,” jelasnya.
Seri ini merupakan bagian dari rangkaian nasional yang terdiri dari lima putaran, sebelum akhirnya menuju Grand Final di Jakarta. Di Pati sendiri, ada 20 tim yang bertarung, masing-masing berisi maksimal enam anggota. Nantinya, akan dipilih enam tim terbaik, plus dua penghargaan untuk pencetak waktu tercepat.
Salah satu peserta, Jengek asal Yogyakarta, mengaku sudah jatuh cinta dengan dunia Mini 4 WD sejak tahun 2001. Untuk ajang kali ini, ia bahkan merogoh kocek hingga Rp5 juta demi satu box mobil balap dan onderdilnya. “Isinya macam-macam, dari bodi, dinamo, sampai sparepart cadangan,” katanya.
Tak cukup sampai di situ, Jengek dan timnya juga rela begadang di hotel demi menyempurnakan setelan mobil mereka. “Kalau belum nemu settingan pas, malamnya kita bongkar pasang lagi sampai puas,” ujarnya sambil tertawa.
Lebih dari sekadar lomba, ajang ini jadi tempat kumpul para pehobi Mini 4 WD untuk saling tukar cerita, strategi, hingga berbagi tips soal modifikasi. Antusiasme peserta dan penonton bikin suasana makin hidup—membuktikan bahwa balapan mobil mini ini tetap punya tempat di hati banyak orang.
Kini, para pemenang bersiap menatap Grand Final di Jakarta, penutup dari rangkaian kompetisi yang bukan hanya adu kecepatan, tapi juga ajang nostalgia yang membakar semangat. (tyo/redaksi)